Lembaga Klimatologi Politik (LKP) merilis hasil survei terkait calon presiden pada Pemilu 2014. Dalam survei tersebut, LKP mengungkapkan elektabilitas Partai Demokrat jalan di tempat.
"Dapat dikatakan elektabilitas Partai Demokrat cenderung stagnan dalam beberapa bulan terakhir," kata CEO LKP, Usman Rachman, di Hotel Grand Menteng, Matraman, Jakarta Timur, Senin (2/9/2013).
Menurut Usman, elektabilitas Partai Demokrat dalam survei ini hanya sebesar 8,9 persen. Hasil itu tidak berbeda jauh dengan survei yang dilakukan berbagai lembaga riset pada beberapa bulan lalu.
Di sisi lain, Partai Hanura mendapat perolehan yang signifikan dalam survei ini. Jika pada Mei 2013 elektabilitas Partai Hanura sebesar 6,3 persen, kali ini melesat menjadi 10,9 persen.
Usman menjabarkan, kenaikan elektabilitas Hanura dalam survei ini disebabkan deklarasi pasangan capres dan cawapres yang diusung Hanura, Wiranto-Hary Tanoesudibjo. "Itu membuat elektabilitas Partai Hanura terdongkrak," ujarnya.
Hanura juga bersaing dengan Partai Gerindra dalam hal peringkat elektabilitas partai. "Keduanya memperebutkan posisi ke-3 dan ke-4 dalam ranking elektabilitas partai jelang Pemilu 2014," kata dia.
Adapun survei LKP ini dilaksanakan pada tanggal 12-18 Agustus 2013 di 33 provinsi. Survei dilakukan dengan mengambil sampel sebanyak 450 responden melalui teknik multi-stage random sampling.
Sedangkan ambang kesalahan (margin of error) dari survei ini adalah +/- 46 persen dan level of confidence 95 persen. Pengumpulan data dalam survei ini dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara, dengan menggunakan telepon dengan responden dan berpedoman pada kuesioner. (Ado/Ein)