PROFIL PARTAI > | VISI MISI PARTAI >> | MAKNA LAMBANG PARTAI >>>


Usai pertemuan pak Amien langsung berangkat menuju kantornya Amin Aziz di Tebet. Disitu telah menunggu Syafi Ma’arif, Sutrisno Muhdam, A.M.Fatwa dan Dawam Raharjo. Mereka mendiskusikan untung dan ruginya membuat partai baru atau bergabung dengan PPP. Kesimpulannya, baik mendirikan partai baru maupun bergabung dengan PPP sama-sama memiliki keunggulan sekaligus kelemahan. Idealnya adalah bila partai yang akan didirikan MARA dapat merger dengan PPP.

Tanggal 3 Agustus, pak Amien kembali bertemu tokoh-tokoh PPP di Pondok Indah. Hadir dalam acara tersebut antara lain: Yusuf Syakir, Aisyah Amini, Tosari Wijaya, Bachtiar Hamzah, Ali Hardi Kiai Demak, Faisal Baasir dan Salahuddin Wahid. Sementara pak Amien ditemani oleh Sutrisno Bachir.

Dalam pertemuan ini, kemungkinan pak Amien bergabung dengan PPP semakin kongkrit. Yusuf Syakir selaku juru bicara, menyampaikan hal-hal yang lebih lebih kongkrit dibanding pertemuan sebelumnya. Pertama, ia menyatakan bahwa Buya Ismail, Hasan Metarium sudah menyatakan tidak bersedia dicalonkan kembali sebagai Ketua PPP.
bagian ke 8<<before SEJARAH PAN next>>bagian ke 10
 
Top